Selamat datang di kategori produk kami yang
berupa ACECORIES & SOUVENIR khas
desa TUTUL salam “SUKSES” Salam "makrifat business" untuk kita semua, Kali ini kami sajikan
produk dari IMDA Handicraft berupa kerajinan tulang yang dipasarkan oleh
team makrifat business online offline mempersembahkan sebuah produk
hasil kreatifitas team kami.
Tempat Alat Tulis Kantor (ATK) Kayu Cendana vs Nagasari Model 2, Persembahan team MAKRIFAT BUSINESS Sentral Galeri Kerajinan Seni Acecories Souvenir Handicraft Manik Manik Asli Khas Sajian Produk Unggulan Desa TUTUL Balung Jember Jawa Timur, ini kami jual dengan harga :
Rp. 150,000,- / satuan eceran
(harga belum termasuk ongkos kirim)
KODE PRODUK : ATKKCNM2
Berikut ini adalah foto produk yang kami tawarkan dan untuk melihat foto satu persatu siilahkan pelajari gambar di bawah ini dengan menggeser pada scroll yang tersendia.
Untuk melihat program, promo, potongan harga bagi reseller serta tata cara pemesanan hingga indentitas, nomor telephone serta nomor rekening resmi dari management Makrifat Business anda dapat mempelajari dibawah ini.
Untuk melihat dan mempelajari terkait dengan artikel produk yaitu seputar kayu stigi nusa barong serta doa Nur Buat anda dapat menyimak tulisan di bawah ini.
JENIS PRODUK INI MELAYANI HARGA AGEN, GROSIR, ECERAN DAN UNTUK HARGA PRESELLER TETAP DAN TERDAFTAR SEBAGAI TEAM MARKETTING AKAN MENDAPATKAN PROFIT MARGIN 30% (syarat dan ketentuan berlaku) .
KAMI ADALAH EXCELLENCE SERVICE BERJALAN YANG SELALU SIAP MELAYANI ANDA, BERAPAPUN ORDERAN ADALAH SEBUAH KEHORMAT DAN PENGHARGAAN TERSENDIRI BAGI KAMI.
MAKRIFAT BUSINESS dengan didukung rumah produksi IMDA Handicraft melayani kerjasama dalam bentuk tender, kontrak, makloon, jasa pembuatan, service perbaikan untuk pembuatan Tasbih, Kalung, Cincin, Keris, Tongkat, Acecories, Pipa Rokok, Sabuk, Peralatan Dapur, Seni Ukir, Antik unik, Kerajinan Kayu Jember, Kerajinan Kaokah, Kerajinan Kayu Agarwood Cendana, Kerajinan Kayu Sandalwood Cendana, Kerajinan Tulang dan berbagai macam segala kerajinan tangan yang terbuat dari kayu tulang, resin, perak, alpaka, batu dll
"CARA PEMESANAN"
Ketik SMS kirim ke salah satu nomor : 08123489038, 087850191948,
08887172648, 083853273837 , 089677851072 dengan cara :
KODE PRODUK+HARGA: NAMA: ALAMAT: NOMOR TELEPHONE
CONTOH :
TKNP3315+Rp. 400,000,-: ALI MANSYUR: Jl. Jendral Sudirman Gg. IV No. 232 Jakarta Pusat: 08123456789
Setelah SMS anda masuk, anda akan menerima balasan tentang ketersediaan stock, jika stock ada maka anda akan mendapat instruksi untuk transfer, setelah transfer mohon SMS balik bukti transfer atau hanya pemberitahuan saja. Maka pesanan anda akan segera kami proses.
KEDAI ART SHOP SENTRAL GALERI MINI HANDICRAFT KHAS DESA TUTUL
"MAKRIFAT BUSINES"
SAAT INI MASIH DI BUKA DI RUMAH TEMPAT TINGGAL KAMI DESA TUTUL BALUNG JEMBER JAWA TIMUR, TERIMA KASIH DARI PELANGGAN YANG SUDAH PERNAH SILATURRAHMI KE TEMPAT TINGGAL KAMI SEPERTI PELANGGAN DARI KOREO, THAILAND, KOTA JAKARTA, BANDUNG, BALI, SURABAYA Dll
Alamat Galeri :
Please CALL Me :
PIN BB : 3308D243
Whatsapp : 081338634218
LINE : 081338634218
Alamat Korespondensi : PERUM Griya Mangli Blok DH No. JEMBER
phone 0331 - 427571
GARANSI KEASLIAN DARI MANAGEMENT MAKRIFAT BUSINESS DAN IMDA HANDICRAFT TENTANG BAHAN BAKU PRODUK INI BENAR BENAR TERBUAT DARI KAYU CENDANA DAN NAGASARI INI ADALAH BERLAKU
JIKA TERNYATA BARANG TIDAK ASLI MAKA SELAMANYA BISA DI RETUR DAN UANG KEMBALI 100%
sumber artikel foto dan galery :
Untuk melihat dan mempelajari terkait dengan artikel produk yaitu seputar kayu stigi nusa barong serta doa Nur Buat anda dapat menyimak tulisan di bawah ini.
By : M Imron Pribadi
Pemanfaatan
Di India dan Bali, nagasari merupakan tanaman yang disucikan. Di Bali, buah nagasari digunakan sebagai pelengkap upacara Ngaben. Karena bentuknya yang menarik, maka Nagasari biasanya digunakan untuk tanaman hias di tepi jalan dan taman. Kayunya bisa digunakan untuk bahan konstruksi berat (tiang, sambungan), bahan lantai, bantalan kereta api, furnitur, gagang senjata, tongkat, instrumen musik, dan kayu bakar. Bunga dapat digunakan sebagai pewarna, campuran bahan kosmetika, bahan obat karena bersifat antibakteri, dan di Jawa digunakan sebagai jamu pasca melahirkan. Minyak biji nagasari dapat digunakan sebagai obat gosok untuk penyakit rematik, obat borok, obat gatal atau bercak-bercak pada kulit dan untuk menghilangkan ketombe. Biji nagasari mengandung 12,8% protein, sehingga dapat digunakan untuk menggantikan hingga 10% kebutuhan jagung dalam industri pakan ternak.
Deskripsi Botani
Nagasari merupakan tanaman yang selalu hijau, berupa pohon berukuran sedang, tinggi dapat mencapai 36 m, batang lurus, diameter dapat mencapai 95 cm, sering bercabang di bagian bawah. Permukaan batang beralur panjang, terdapat sisik dan retakan yang tidak beraturan berwarna coklat pudar hingga abu-abu dengan sedikit warna ungu, terdapat eksudat berwarna putih hingga kuning pucat dan menjadi lebih gelap jika terpapar lama. Percabangan monopodial kemudian menjadi simpodial, cabang mendatar atau merunduk, arah daun mendatar atau bergantung, daun muda terlihat seperti merah bersinar. Daun bersilangan, tunggal, tepi daun rata, berbentuk lonjong, berukuran 4,5-12,5 x 1-4 cm, pangkal daun runcing, berwarna hijau kebiru-biruan dengan bagian bawah putih, urat daun tidak jelas, panjang tangkai daun 4-8 mm. Bunga tunggal atau sepasang, diameter hingga 9 cm, terdapat di ujung ranting atau di ketiak daun, daun mahkota berjumlah 4, berwarna putih atau merah muda, daun kelopak berjumlah 4, berwarna hijau, menempel kuat, beberapa membesar dan menebal pada buah, benang sari banyak, bakal buah menumpang pada dasar bunga, terdapat 1-2 rongga, setiap rongga terdiri dari 1-2 bakal biji.
Kayu gubal berwarna coklat kemerah-merahan dengan sedikit warna ungu pada saat baru ditebang dan menjadi lebih gelap setelah terpapar udara. Kayu teras berwarna coklat pucat atau kuning pucat dengan sedikit warna ungu dan menjadi abu-abu atau abu-abu kecoklatan setelah terpapar udara. Kayu nagasari berat dan keras dengan berat jenis 940-1.195 kg/m3 pada kadar air 15%, kelas awet sedang, tidak tahan terhadap serangan rayap karena kandungan selulosa kayu yang tinggi namun sulit diberi perlakuan pengawetan.
1. Bentuk pohon; 2. Buah dan daun; dan 3. Bunga (Sumber: Plant Resources of South-East Asia 5:2, 1998)
Diskripsi buah dan benih
Buah: Diklasifikasikan sebagai tipe kapsul, berbentuk lonjong dengan bagian ujung meruncing, kulit buah berkayu tipis, biasanya membelah menjadi 2(-4) sebelum biji jatuh, dalam satu buah terdiri 1-4 benih. Buah masak berwarna coklat dan akan pecah menjadi dua bagian, kulit buahnya agak melengkung, sehingga benihnya akan tampak jelas. Ukuran buah rata-rata panjang 3 cm dan diameter 2 cm.
Benih: Benih masak berwarna coklat, berbentuk bulat telur dengan ujung meruncing kadangkala tidak beraturan, berukuran rata-rata panjang 2,1 cm, diameter 1,1 cm. Dalam 1 kg benih terdapat ± 1.400 butir. Termasuk benih rekalsitran dengan kadar air pada saat masak ± 55%.
Pembungaan dan pembuahan
Nagasari mulai berbunga bila pohon telah cukup tua. Bunga berkelamin ganda. Pembungaan berlangsung setiap tahun atau kadangkala hingga dua kali setahun, berlangsung pada musim kemarau yang diakhiri dengan pembentukan daun baru pada awal musim hujan. Bunga terbuka selama satu hari, mulai jam 3 atau 4 pagi hingga matahari terbenam. Sejenis kutu (Thrips sp dan T. hawaiiensis) merupakan polinator. Periode pembungaan berlangsung dua kali setahun pada bulan Pebruari dan Agustus, sedangkan periode pembuahan berlangsung pada bulan Juli dan Desember. Di Bali, pembungaan berlangsung pada bulan September – Nopember. Periode pembuahan berlangsung pada bulan Nopember – Januari.
Panen buah
Dilakukan dengan cara dipetik langsung dari pohon sebelum merekah atau dapat mengumpulkan benih di bawah tegakan segera setelah buah terbuka.
Penanganan dan pemrosesan buah dan benih
Buah masak segera dikeringanginkan pada suhu kamar selama 2 - 3 hari sampai merekah. Untuk penyimpanan benih sementara dapat menggunakan kantung terigu atau kantong yang berpori.
Penyimpanan dan viabilitas
Benih bersifat rekalsitran, sehingga disarankan penaburan sesegera mungkin. Benih yang segera dikecambahkan, viabilitasnya bisa mencapai 75-90% dalam waktu 11-24 hari. Viabilitas benih turun secara cepat dalam jangka waktu penyimpanan 2-3 bulan. Penyimpanan benih dapat dilakukan dengan menggunakan kantong polietilen berpori yang disimpan pada suhu 5C, dapat bertahan selama 4 bulan dengan daya berkecambah 27%.
Penaburan dan perkecambahan
Benih dikecambahkan dalam bak tabur atau bedeng tabur dengan kedalaman 1-1,5 cm, jarak antar benih 5 x 5 cm dengan posisi benih horisontal atau hilum berada di samping. Tipe perkecambahan benih adalah hipogeal dimana kotiledon tetap berada di bawah permukaan media bersama dengan kulit biji. Pada awal perkecambahan akan tumbuh akar yang panjang. Pada kondisi ini, kecambah tidak boleh dipindahkan atau disapih. Setelah muncul sepasang daun, kecambah kemudian disapih. Di persemaian, bibit nagasari dapat bertahan di bawah naungan tapi rentan terhadap tekanan gulma. Untuk itu perlu dilakukan penyiangan.
Sebaiknya bibit ditanam di lapangan setelah tinggi mencapai 40-75 cm dan batangnya berkayu. Bibit nagasari toleran bila ditanam di bawah tegakan. Penanaman di daerah yang lebih terbuka dapat meningkatkan kekuatan bibit, namun perlu dipertimbangkan ketersediaan air, karena akar tanaman nagasari muda masih lemah.
Daftar pustaka
Lemmens RHMJ, I Soerianegara, dan Wong WC, eds. 1995. Plant resources of South-East Asia No. 5 (2). Timber trees: minor commercial timbers. 339 pp.; Prosea Foundation Bogor,
http://www.worldagroforestry.org/sea/products/ADbases/AFF/asp/... [18/12/2007]
Yuniarti N, Buharman, R Kurniati dan Yulianti. 2001. Nagasari (Mesua ferrea L.). Atlas Benih Tanaman Hutan Indonesia Jilid II. Publikasi Khusus Vol 2 No. 6. Balai Teknologi Perbenihan. Bogor.
Soejono. 1978. Buletin Kebun Raya Botanical Gardens of Indonesia. Vol. 3 No. 5. Bogor.
Gambar Pohon, Buah, dan Benih Nagasari (Foto: Iwan Nurwanto dan Diyah Purwaning)
DISIAPKAN OLEH BALAI PERBENIHAN TANA-MAN HUTAN BALI DAN NUSA TENGGARA
Penulis: Diyah Purwaning P., Iwan Nurwanto dan Nurin Widyani
sumber artikel : http://bpthbalinusra.net
Penyebaran dan habitat
Jenis ini terdapat di Kamboja, India, Malaysia, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Myanmar dan Vietnam. Habitat alaminya adalah hutan dataran rendah, tapi banyak ditemukan di hutan pegunungan yang selalu hijau. Di Kalimantan, jenis ini berasosiasi dengan Dipterocarpaceae. Nagasari yang tumbuh di Pulau Jawa, Bali dan Lombok kemungkinan berasal dari India akibat pengaruh agama Hindu dan banyak tumbuh di sekitar rumah, pura atau makam-makam yang disucikan. Dapat tumbuh pada ketinggian hingga 2.300 meter dpl. pada daerah-daerah yang kurang hujan sekalipun, memerlukan tanah yang subur dan berdrainase baik. Tidak tumbuh baik pada tanah yang mempunyai kandungan liat tinggi, namun dapat tumbuh pada kedalaman tanah yang dangkal.
Jenis ini terdapat di Kamboja, India, Malaysia, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Myanmar dan Vietnam. Habitat alaminya adalah hutan dataran rendah, tapi banyak ditemukan di hutan pegunungan yang selalu hijau. Di Kalimantan, jenis ini berasosiasi dengan Dipterocarpaceae. Nagasari yang tumbuh di Pulau Jawa, Bali dan Lombok kemungkinan berasal dari India akibat pengaruh agama Hindu dan banyak tumbuh di sekitar rumah, pura atau makam-makam yang disucikan. Dapat tumbuh pada ketinggian hingga 2.300 meter dpl. pada daerah-daerah yang kurang hujan sekalipun, memerlukan tanah yang subur dan berdrainase baik. Tidak tumbuh baik pada tanah yang mempunyai kandungan liat tinggi, namun dapat tumbuh pada kedalaman tanah yang dangkal.
Pemanfaatan
Di India dan Bali, nagasari merupakan tanaman yang disucikan. Di Bali, buah nagasari digunakan sebagai pelengkap upacara Ngaben. Karena bentuknya yang menarik, maka Nagasari biasanya digunakan untuk tanaman hias di tepi jalan dan taman. Kayunya bisa digunakan untuk bahan konstruksi berat (tiang, sambungan), bahan lantai, bantalan kereta api, furnitur, gagang senjata, tongkat, instrumen musik, dan kayu bakar. Bunga dapat digunakan sebagai pewarna, campuran bahan kosmetika, bahan obat karena bersifat antibakteri, dan di Jawa digunakan sebagai jamu pasca melahirkan. Minyak biji nagasari dapat digunakan sebagai obat gosok untuk penyakit rematik, obat borok, obat gatal atau bercak-bercak pada kulit dan untuk menghilangkan ketombe. Biji nagasari mengandung 12,8% protein, sehingga dapat digunakan untuk menggantikan hingga 10% kebutuhan jagung dalam industri pakan ternak.
GAMBAR pohon nogosari ini kami ambil dari website http://alamendah.wordpress.com
Nagasari merupakan tanaman yang selalu hijau, berupa pohon berukuran sedang, tinggi dapat mencapai 36 m, batang lurus, diameter dapat mencapai 95 cm, sering bercabang di bagian bawah. Permukaan batang beralur panjang, terdapat sisik dan retakan yang tidak beraturan berwarna coklat pudar hingga abu-abu dengan sedikit warna ungu, terdapat eksudat berwarna putih hingga kuning pucat dan menjadi lebih gelap jika terpapar lama. Percabangan monopodial kemudian menjadi simpodial, cabang mendatar atau merunduk, arah daun mendatar atau bergantung, daun muda terlihat seperti merah bersinar. Daun bersilangan, tunggal, tepi daun rata, berbentuk lonjong, berukuran 4,5-12,5 x 1-4 cm, pangkal daun runcing, berwarna hijau kebiru-biruan dengan bagian bawah putih, urat daun tidak jelas, panjang tangkai daun 4-8 mm. Bunga tunggal atau sepasang, diameter hingga 9 cm, terdapat di ujung ranting atau di ketiak daun, daun mahkota berjumlah 4, berwarna putih atau merah muda, daun kelopak berjumlah 4, berwarna hijau, menempel kuat, beberapa membesar dan menebal pada buah, benang sari banyak, bakal buah menumpang pada dasar bunga, terdapat 1-2 rongga, setiap rongga terdiri dari 1-2 bakal biji.
Kayu gubal berwarna coklat kemerah-merahan dengan sedikit warna ungu pada saat baru ditebang dan menjadi lebih gelap setelah terpapar udara. Kayu teras berwarna coklat pucat atau kuning pucat dengan sedikit warna ungu dan menjadi abu-abu atau abu-abu kecoklatan setelah terpapar udara. Kayu nagasari berat dan keras dengan berat jenis 940-1.195 kg/m3 pada kadar air 15%, kelas awet sedang, tidak tahan terhadap serangan rayap karena kandungan selulosa kayu yang tinggi namun sulit diberi perlakuan pengawetan.
1. Bentuk pohon; 2. Buah dan daun; dan 3. Bunga (Sumber: Plant Resources of South-East Asia 5:2, 1998)
Diskripsi buah dan benih
Buah: Diklasifikasikan sebagai tipe kapsul, berbentuk lonjong dengan bagian ujung meruncing, kulit buah berkayu tipis, biasanya membelah menjadi 2(-4) sebelum biji jatuh, dalam satu buah terdiri 1-4 benih. Buah masak berwarna coklat dan akan pecah menjadi dua bagian, kulit buahnya agak melengkung, sehingga benihnya akan tampak jelas. Ukuran buah rata-rata panjang 3 cm dan diameter 2 cm.
Benih: Benih masak berwarna coklat, berbentuk bulat telur dengan ujung meruncing kadangkala tidak beraturan, berukuran rata-rata panjang 2,1 cm, diameter 1,1 cm. Dalam 1 kg benih terdapat ± 1.400 butir. Termasuk benih rekalsitran dengan kadar air pada saat masak ± 55%.
Pembungaan dan pembuahan
Nagasari mulai berbunga bila pohon telah cukup tua. Bunga berkelamin ganda. Pembungaan berlangsung setiap tahun atau kadangkala hingga dua kali setahun, berlangsung pada musim kemarau yang diakhiri dengan pembentukan daun baru pada awal musim hujan. Bunga terbuka selama satu hari, mulai jam 3 atau 4 pagi hingga matahari terbenam. Sejenis kutu (Thrips sp dan T. hawaiiensis) merupakan polinator. Periode pembungaan berlangsung dua kali setahun pada bulan Pebruari dan Agustus, sedangkan periode pembuahan berlangsung pada bulan Juli dan Desember. Di Bali, pembungaan berlangsung pada bulan September – Nopember. Periode pembuahan berlangsung pada bulan Nopember – Januari.
Panen buah
Dilakukan dengan cara dipetik langsung dari pohon sebelum merekah atau dapat mengumpulkan benih di bawah tegakan segera setelah buah terbuka.
Penanganan dan pemrosesan buah dan benih
Buah masak segera dikeringanginkan pada suhu kamar selama 2 - 3 hari sampai merekah. Untuk penyimpanan benih sementara dapat menggunakan kantung terigu atau kantong yang berpori.
Penyimpanan dan viabilitas
Benih bersifat rekalsitran, sehingga disarankan penaburan sesegera mungkin. Benih yang segera dikecambahkan, viabilitasnya bisa mencapai 75-90% dalam waktu 11-24 hari. Viabilitas benih turun secara cepat dalam jangka waktu penyimpanan 2-3 bulan. Penyimpanan benih dapat dilakukan dengan menggunakan kantong polietilen berpori yang disimpan pada suhu 5C, dapat bertahan selama 4 bulan dengan daya berkecambah 27%.
Penaburan dan perkecambahan
Benih dikecambahkan dalam bak tabur atau bedeng tabur dengan kedalaman 1-1,5 cm, jarak antar benih 5 x 5 cm dengan posisi benih horisontal atau hilum berada di samping. Tipe perkecambahan benih adalah hipogeal dimana kotiledon tetap berada di bawah permukaan media bersama dengan kulit biji. Pada awal perkecambahan akan tumbuh akar yang panjang. Pada kondisi ini, kecambah tidak boleh dipindahkan atau disapih. Setelah muncul sepasang daun, kecambah kemudian disapih. Di persemaian, bibit nagasari dapat bertahan di bawah naungan tapi rentan terhadap tekanan gulma. Untuk itu perlu dilakukan penyiangan.
Sebaiknya bibit ditanam di lapangan setelah tinggi mencapai 40-75 cm dan batangnya berkayu. Bibit nagasari toleran bila ditanam di bawah tegakan. Penanaman di daerah yang lebih terbuka dapat meningkatkan kekuatan bibit, namun perlu dipertimbangkan ketersediaan air, karena akar tanaman nagasari muda masih lemah.
Daftar pustaka
Lemmens RHMJ, I Soerianegara, dan Wong WC, eds. 1995. Plant resources of South-East Asia No. 5 (2). Timber trees: minor commercial timbers. 339 pp.; Prosea Foundation Bogor,
http://www.worldagroforestry.org/sea/products/ADbases/AFF/asp/... [18/12/2007]
Yuniarti N, Buharman, R Kurniati dan Yulianti. 2001. Nagasari (Mesua ferrea L.). Atlas Benih Tanaman Hutan Indonesia Jilid II. Publikasi Khusus Vol 2 No. 6. Balai Teknologi Perbenihan. Bogor.
Soejono. 1978. Buletin Kebun Raya Botanical Gardens of Indonesia. Vol. 3 No. 5. Bogor.
Gambar Pohon, Buah, dan Benih Nagasari (Foto: Iwan Nurwanto dan Diyah Purwaning)
DISIAPKAN OLEH BALAI PERBENIHAN TANA-MAN HUTAN BALI DAN NUSA TENGGARA
Penulis: Diyah Purwaning P., Iwan Nurwanto dan Nurin Widyani
BPTH Bali dan Nusa Tenggara
Jalan By Pass Ngurah Rai KM 23,5 Tuban
Kotak Pos No. 1041/DPR.AP. Denpasar 80361
Telepon: (0361) 751815
Faximile: (0361) 750195
E-mail: bpth@denpasar.wasantara.id
Website: www.bpthbalinusra.com
BERSAMBUNG ........
Anda juga bisa mengunjungi link sajian produk kami yang lainnya di bawah ini :
Tasbih. Kalung. Cincin. Keris. Tongkat. Acecories. Pipa Rokok. Sabuk. Peralatan Dapur. Seni Ukir. Antik unik. Kerajinan Jember. Kerajinan Kaokah.Kerajinan Cendana. Kerajinan Cendana. Kerajinan Tulang
Sajian dalam website ini adalah merupakan sub produk dari www.makrifatbusiness.net online offline handicraft khas desa Tutul Jember Jawa Timur Indonesia yang di produksi oleh rumah produksi IMDA Handicraft
salam
"MAKRIFAT BUSINESS"
0 Tanggapan:
Posting Komentar